kau pun memudar
bagai mentari menjemput
rembulan terjaga...
yang tak letihnya peluk langit fana
seperti melipur waktu
kau bagai sejarah datang duduk
berjuntai di teras senja
menghalau sejuta kerinduan...
mimpi-mimpi di sungai hendaknya berlari
Antar cinta-cintanya pada sang dara
Dengan jigrahnya membungkus hasrat
Aku bagaikan tertinggal
Dibacakan lancang dosa
Dan nafsu, dan lalim, dan dukaku
aku daging membangkai
dengan semburat hadirmu
hembus seribu kembang kenangan
yang harum dan berkenan
Ah dinda…
Yang Sesungguhnya berbisu kelam
Tulus hasratku mendarah daging
Tersirat dalam selasar nadi-nadi
Minggu, Januari 24
Cakrawala
Posted by Christopher PS ketika 1/24/2010 11:34:00 PM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 comments:
sinarnya tak pudar
hanya menjauh dariku
menarik semua janjinya dan pergi
Ah sayang pergilah
tak akan cinta mengotori jiwaku
Posting Komentar