BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, Maret 27

Peluang yang hilang

hari baru... pipi kemerahannya tiada pudar juga.. aku menunggu hadirnya di atas aspal hangat... tiada sangka tak lewat dirinya, terus kutunggu sambil bercandatawa. hanyalah satu ingin ku,, sapa dirinya, menitih senyum dalam senubariku.

tiada kusangka terbang melayang peluangku bertegur sapa. tercuri kawan yang bertampik di sisi. kesal hati terbakar. inginku menang dari kawanku.., tiada lagi tercuri lain kali. inginku menuai hatinya,,, bertegur sapa, tak tercuri. 

sungguh tak pernah sedetikpun kusangka. kawan mencuri peluangku. menepikan diriku ke dalam jurang terdalam. tak kusangka,, tertawa bibirnya menolehku. kesal... kesal hati aku tak usai...

sumpahku ini, biar kau telan.. 

tak ada kesempatan lagi bagimu untuk tertawa di hadapan bola mataku.. tak hanya sumpah ini namun bukti kan' ku beri padamu.

Selasa, Maret 24

ANTI SOSIAL. mungkin ada yang ingin membantu...

kalau dipikir2, saya ini benar pengecut, tidak gentle, hanya kata saja wajahku. tapi rasanya aku ingin sekali menjadi lebih baik. 

saya, kalo boleh jujur, sebenarnya mengalami masalah ANTI SOSIAL. entah sejak kapan saya menyadari hal itu. tapi saya ingin sekali memusnahkan masalah ini. hanya saja tak ada jawaban untuk setiap pertanyaan saya. kalau ada yang baca posting ini dan ingin membantu, sampaikanlah di cbox saya. saya akan sangat2 menghargai hal itu. 
saya lelah untuk menjadi anti sosial, lelah. ingin sekali rasanya saya bersosial dengan mudah layaknya orang2. mohon, kalau di luar sana ada yang ingin membantu. terima kasih.

beda dikit sih tapi, ya sudahlah...

halo semuanya... mungkin sedikit aneh ya kalau saya pakai bahasa yang berbeda kali ini. saya hanya sedikit bosan dengan tampilan tulisan saya yang sebelum2nya.kalau seperti ini kan bisa lebih santai. hari ini, sebenarnya tak berbeda jauh dengan hari2 sebelumnya. jadi ya,, mungkin saya tidak posting terlalu muluk2. cuma ingin tahu saja kalau ada yang baca posting saya ini, saya berharap bisa tahu blog anda juga, mudah saja, masukan saja komentar untuk post ini, atau anda bisa menulisnya di cbox saya. saya tidak ada maksud apa2. hanya saja saya ingin membaca kesan teman2 tiap hari, mungkin bisa mengisi waktu saya yang kosong. hehe... saya sudahi dahulu ya,, terima kasih atas perhatiannya. mohon kerja samanya.

HARI INI, tak peduli detik-detik berlalu, hanyalah aku berdiri berpaling pada dinding putih. ia termenung di atas. entah apa inginnya. kucoba melukis angannya. namun, tak sampailah maksudku berpaling. mungkin tak cukup besar nyaliku bertampik. bak orang bodoh mewarnai pelangi. andai tak ada penatku, bahagialah aku menepis takut. menemui dunia fana. walau sepatah semangatku sudah hilang. kini, aku tahu, berat hariku, membangkang untuk memaksaku bersua. entah ini kemauan takdir, aku pun tiada sempat yakin. hanya saja, besar inginku menaruh benih ini di benaknya.

Tuhan, tolong aku. raih angan impiku. hadirlah dalam tiap detak nadiku. yang tersirat keberanian yang kau beri... agar nanti, besar buah yang kutuai bersamanya.

Selasa, Maret 17

kelindan air, menunggu, berkemelut dalam tiap angan sepi. berdiri, berpunggungi beban tak hangat. berartikan tiap-tiap namanya. malam, bintang tak dingin bertampik di langit. tak beda sang dewi malam.. bertoreh senyum di wajah kemerahan. entah, lalu pergi ia esok saat fajar menyingsing? aku pun ingin selalu ada. ada untuknya, tak hanya sang dewi malam, tak hanya sang ibu samudra, aku pun,, ingin ada selalu. tak pernah, tiada pernah aku tak hadir dalam detiknya. menatap wajah sunyi penuh misteri. meski kutelaah perih agung. 

tanpa hari, malam tak ada, tanpa malam, fajarpun segan berpamer. aku pun selalu begitu. tiada lelah mencari yang hilang. tiada penat menanti yang lelah. tiada jenuh menunggu yang terbuang angannya. tiada terperi waktu tlah kuhitung. wajah yang ada, selalu kunanti, tak ada waktu tuk kutinggal bernyanyi, berdendang di tengah syurga. entah apa fikirnya, tak ingin aku membuka, hanyalah sebuah mimpi ku genggam. berdendangkan hidup dan bersonata akan kematian dengannya.

secangkir teh hangat yang kutuai kini

Itu, aku, usiaku tertelan angin

musik, tak lagi ada kusentuh. hanya kurasa. tersirat dalam daging dan darah nadi. sebuah angan yang hendak menerjang. menerjang tubuh memaku jejak dalam gelap. 

hari yang lelah tanpa musik. hari ini,, tlah turun usiaku. menanti musik berdendang meski sejenak saja. ingin peluk.. selalu peluk dan kupetik dawai-dawai gegap gempita dalam kamarku. tiada lagi usai. tiada lagi tepi,, hingga aku menemukannya

musik dalam telinga.

Senin, Maret 16

Sadar Dari Peluk Lelap Yang Singgah

hati seakan terbuai mimpi. kau membelai tepi surga

termenung kini diatas dawai-dawai gitar kayuku.

secangkir teh yang menemani, tak jenuh berangan hijau atau hitam... entah itu aku tampar jendela kamar hati. sadar dari peluk lelap yang singgah.

tunggu benalu hidup

hingga nanti lidah kelu tak mengeluh kembali.

aku akan menanti... 

ah... penat nya hidup.. enggan nya aku melompat ke tangan mentari...

hari ini,, lelah hati berkata... lelah hati berpanas ria... lelah tengkuk ku mengamuk pada sang hari... hari ini,,, lelah... lelah

Selasa, Maret 10

Aku ini Penuai senja

naluriku memang tak lelah. menitih dendam kesumat. hanya, tunggu kini aku menanti. menanti hadirmu, menaruh angan tepi hari.

tak kah kau lupa, kalau-kalau hadirnya tiba, buka hatimu. peluk mimpi-mimpi putih yang berserakan . tak rapi, tak rapi di atas bantal tidur.

namun kini aku bertepak. menabur emas yang kutuai kelak nanti. 

entah tak ada kata ingin ditampikan. aku ini...

tiada boleh kau pernah lupa...

aku ini...

Penuai senja

Jumat, Maret 6

teh - secangkir putih

teh, secangkir, manis, aku ingin rasakan. 

hanya secangkir putih. memeluk tiap2 pahitnya.

teh hangat. pipi merahnya selalu. tiada pudar

ah, teh tawar saat ada isak nya

pelan, kuaduk lembut. tak terasa.

takdir, dimana dirimu

Lagi, tiada penat nya aku menitih. tiada sanggup menepikan. aku , kesal, diri dirundung amarah. kecewa. bintang itu kini, mulai pudar meski perlahan. wajahnya pucat pasih. jamahi hati, tak mungkin kini,. aku selalu diserang rasa itu

tak pernah percaya, rusak itu gerigi besi kini. aku, dimakan lagi oleh waktu. menunggu hadirnya tiba. takdir ku... KEMANA PERGINYA??

aku tak pernah boleh, ?? kau tak beri izin ku???

kenapa?? perlulah aku mencumbu tinta2 yang tersirat di meja pagi.

"masa refreshing aja ga ditakdirkan?? gue mau main tekken 6 bareng temen, ehhhhm mesinnya rusak"

Senin, Maret 2

BAGI SEMUA YANG PERNAH HIDUP

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHH.....!!!! 

BISA KALIAN RASAKAN

SAAT TELAN ITU CUKA DI BIBIRMU BERDARAH

SEMUA YANG HIDUP

AAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHH.....!!!!

PERGI

TINGGAL AKU INI SEBATANG KARA

Cobalah kau tunggu

Keras.

tak terpatah

AKU, Ah, terlalu berat

Dia,Batu,keras,takpatah,hancur,belah

tak patah, aku akuakaukakuakakakuakuaku

tak jelang waktu

aku bisa habis

terjamah setan nanti otakku

gila

enggan lagi

melukis hari-hari penuh biduan angan

ah, bisa habis ini lama

tiada sial aku ditekan penat

aku tiada lebih

aku hanya kerikil terbuang

mati terhempas

jadi lah aku seorang bajingan

Ah GOD

tiada sesalkah kau bercipta?

akuakuakuakakuakakuakuakakuakakuakakuakuaukakuakakuakakuakuakakuakuakuaku, cobalah Tuhan bayangkan'

aku ini;

tak pernah layak

meski juta kali aku kecapi lidah