Masih hari ini, aku menanti sebuah cahaya. maaf ku untuk sebuah hatiku yang hilang kutitipkan pada angin. kini aku menyukai seseorang lain. meski jauh di sana, kunanti kunanti dan kunanti hingga kujumpa pintu anganku
kalau hari ini masih ada, titihan asmara tak kan muncul berselempang sejuta alasan. aku hanya menyukai. tak sampai maksudku tuk selalu berdiri di benakknya. namun, tak kusangka, bunga pun bisa mekar Senja Hari. aku tak pernah ingkar pada palungan jiwaku
tak pernah menutup mulut. Bunga pun bisa mekar Senja Hari. tak kusangka terisi kini benakku akan serpihan wajahnya.
namun, tiada kubiarkan pintu terbuka bagi yang lain. demi mimpi, angan, kesunyian yang selalu terpendam
0 comments:
Posting Komentar