BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, Juni 30

Kelindan neraka (Seberkas sumpah)

Di balik tirai penghujam
Aku akan tetap menghantam
Kalanya aku berjubah hitam
Mungkin akan kubawa kelindan tajam

Menggenggam tampikan setan;
Langkah ini hanya jeritan
Jerit detak jantung tak rentan
Tak lagi untuk jiwa berperan

Kau disana lihati aku
Membikin hasrat yang terpaku
Bahwa engkau tahu ini aku
Hingga di sana terbujurlah aku

Takkan bisa kau kini
Dekati waktuku yang sembunyi
Kenapa kau terus membenci
mungkin kenyataan tak bernyanyi
bernyanyi di tunggak benakmu
goyah hikmat yang bertamu
Selama kau tak bertemu
Matahari di kala semu

Sebentar kau akan mampus
Aku pun tak akan menghapus
Abu siksaan yang terjangku terus
Diam dan tunggu masamu pupus
Kala itu aku berteriak
Air pun takut beriak
Tat kala setan sempat memihak
Di bahu tanjung bersorak
 
Nafas tinggal ampas
Tak hanya setebal kapas
Sirna itu tak pernah lepas
Meski sudah coba kau hempas

Hahaha kini tertawa
Melihat sosokmu dibawa
Dibawa terbang menembus hawa
Tunggu aku hingga nanti tua
Aku akan menyusul ke neraka
Menggenggam arti sebuah angan murka
Jangan harap bisa kau terka;
Melihat matimu penuh sirat luka

0 comments: