Sudahlah…
Nubuatnya akan lekas kau genapi.
Tiada perlu ada sejuta ragu
Jelas dari pada kau merah padam
Menelan tawa sang dewa dewi…
Di depan bukan matamu berada?
Jangan biar hujan turun mereda…
Namun ku tahu kau akan berbeda
Lihat, kegagalanmu sungguh tiada
Tiada kah kau ingat
Saat kau berselubung penat?
Meski tak henti sabungan mendekat
Ingat, selempangmu ku gantungkan semangat
Bila hari itu tiba
Jangan coba kau semai setitik iba
Kenangan bukan kemarau yang kau raba
Kugiring hari-hari semi itu dengan tart dan peach melba
Biar manis harimu lepas
Melepas kelu bak tujuh kapas
Cerah bulan purnama kan menghempas
Hingga tiba hadirnya,
Ia kan memikul kuk dan dosamu
Tanah kanaan
Tanah yang dijanjikannya
Mari bersamaku
Kita renggut musim semi yang hilang
Tiada ada kata teranja-anja
Terlebih pada naungan maut yang kian singgah
Selasa, Juni 30
Semangat, Tatih, Enggan, Pilu, Hampa, Angan, Naungan, Iba, dan Eloknya
Posted by Christopher PS ketika 6/30/2009 11:53:00 PM
Labels: hari ini saja Tak Kusangka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar